SELAMAT DATANG DI WEBSITE FAKULTAS SAINS, FARMASI DAN KESEHATAN UNMA BANTEN

Ditulis Oleh : adminfsfk ( 17 12 2020 ) ( 132 )

Kolaborasi Prodi Farmasi FSFK UNMA Banten dan PAFI Kabupaten Pandeglang : Edukasi Pengelolaan Obat m



Kolaborasi Prodi Farmasi FSFK UNMA Banten dan PAFI Kabupaten Pandeglang: Mendorong Keluarga Sadar Obat melalui Edukasi Pengelolaan Obat DAGUSIBU di Desa Majau

Pandeglang, Banten - Pada tanggal 17 Desember 2020, Program Studi Farmasi Fakultas Sains Farmasi dan Kesehatan (FSFK UNMA) Banten, bersama dengan Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) PC Kabupaten Pandeglang, menggelar sebuah program edukasi yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat Desa Majau tentang pengelolaan obat yang tepat melalui metode DAGUSIBU.

Inisiatif ini diprakarsai oleh Apt. Dimas Danang Indriatmoko, M.Farm, seorang pengajar di Prodi Farmasi FSFK UNMA Banten. Ia dibantu oleh tim mahasiswanya, yang terdiri dari Siti Maesaroh, Ferys Juliansyah, Ganis Kania Adiani Sanggu, Iin Inarotulhuda, dan Iip Pahrudin, dalam merancang dan melaksanakan kegiatan ini.

Edukasi ini menjadi penting karena memiliki tujuan untuk mencapai konsep "Keluarga Sadar Obat". Konsep ini menekankan pentingnya pemahaman keluarga tentang pengelolaan obat yang benar, termasuk cara penggunaan, penyimpanan, dan pembuangan yang aman.

Metode DAGUSIBU (Dapat Gawat Usaha Sendiri, Ibu!) digunakan sebagai pendekatan dalam edukasi ini. Metode ini menitikberatkan pada peran ibu sebagai pengelola obat di rumah tangga. Dengan memberikan pemahaman yang baik kepada ibu tentang pengelolaan obat yang tepat, diharapkan akan terbentuk budaya keluarga yang sadar akan pentingnya mengelola obat dengan baik.

Antusiasme masyarakat Desa Majau terhadap program ini sangat tinggi. Mereka menyambut baik kehadiran tim edukasi dari Prodi Farmasi FSFK UNMA Banten dan PAFI Kabupaten Pandeglang, karena menyadari pentingnya pemahaman yang tepat tentang pengelolaan obat untuk kesehatan keluarga mereka.

Melalui kolaborasi yang erat antara lembaga pendidikan, organisasi profesi, dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan program ini dapat memberikan dampak yang signifikan dalam meningkatkan pemahaman masyarakat Desa Majau tentang pengelolaan obat yang tepat, serta mendorong terbentuknya budaya "Keluarga Sadar Obat" yang berkelanjutan.